Berisi berita berbahasa inggris

Ikut Kuliah Tamu Bareng Dosen Bule di Universitas Airlangga

Hai guys, masih semangat kuliah ? Biar tambah semangat kuliah yuk simak pengalaman kuliah umum bareng bule di Universitas Airlangga. Nah tepatnya pada hari selasa, tanggal 15 November 2016 jam 13:00, kebetulan ada dosen dari amerika yang menyempatkan hadir mengisi kuliah tamu. Beliau bernama Ronnie Hatley. Beliau juga pernah menjadi dosen di Monash University dan Melbourne University. Hanya sekitar 2 jam saja Prof Ron mengisi kuliah tamu di Universitas Airlangga.

Sebagai mahasiswa baru Universitas Airlangga tentunya sebuah pengalaman pertama yang berharga bisa mengikuti kuliah tamu dengan dosen dari luar negeri. Prof Ronnie memaparkan tentang Ketimpangan dan Pemiskinan yang terjadi di Indonesia. Acara kuliah tamu yang dilaksanakan di Ruang Adi Sukadana FISIP  Universitas Airlangga  diikuti oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi (2016) dan beberapa mahasiswa S2 Sosiologi.

Prof Ronnie Hatley dari Amerika Serikat
Saya begitu menyimak sekali pemaparan yang Prof Ron sampaikan. Beliau sudah fasih berbahasa Indonesia bahkan sesekali melemparkan candaan berbahasa jawa. Berikut adalah sedikit review kuliah tamu yang berhasil saya catat:

Dalam buku yang berjudul “The Spirit Level” dijelaskan tentang alat penimbang atau kesetaraan (equality). Bahwa sebenarnya kesetaraan lebih baik untuk semua masyarakat di dunia. Hal tersebut perlu sekali untuk meminimalisir ketimpangan-ketimpangan baik dalam hal sosial, ekonomi maupun politik. Ada beberapa hal terkait pentingnya kesetaraan untuk semua orang:
1.      Material Succes, Social Failure
2.      The Cost of Inequality
3.      A Betther Society

Pembangunan-pembangunan yang dilakukan di Indonesia ternyata justru menimbulkan pemiskinan. Seperti pada contoh kasus Freeport, yang mana dalam sahamnya Indonesia hanya punya 10% dan sisanya sebanyak 90% dimiliki Amerika Serikat. Dengan adanya seperti itu, maka bukan kesejahteraan yang akan diperoleh tapi justru malah pemiskinan yang semakin meningkat. Akan terjadi ketimpangan yang signifikan antara masyarakat kaya dan miskin yang begitu terlihat.

Jepang adalah negara dengan tingkat ketimpangan paling rendah di dunia. Dengan perbandingan pendapatan 20% masyarakat kaya dan 20% masyarakat miskin, perbandingannya hanya 3 kali lipat. Dari hasil penelitian tersebut maka tentu jepang paling merata pendapatannya.


Dengan semakin meratanya pendapatan atau rendahnya ketimpangan maka akan membawa kesejahteraan lebih baik. Sebaliknya semakin pendapatan negara (orang) tidak rata maka akan tidak sejahtera. Hal tersebut terbukti di Jepang yang mana negara tersebut hampir selalu terbaik dalam berbagai hal seperti kesehatan, pendidikan, dan politik. 

Itulah pengalaman saya bisa ikut kuliah tamu pertama kali dengan dosen bule di Universitas Airlangga, semoga selalu memacu kita semua untuk bisa meraih pendidikan tinggi guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Indonesia.

Web
0 Komentar untuk "Ikut Kuliah Tamu Bareng Dosen Bule di Universitas Airlangga"

Back To Top